Pendahuluan
Kue tradisional Indonesia memiliki peran penting dalam memperkaya budaya kuliner nasional. Salah satu kue yang hingga kini tetap diminati adalah klepon, jajanan hijau berisi gula merah yang meledak manis saat digigit. Popularitasnya tidak hanya berasal dari rasanya yang khas, tetapi juga dari nilai budaya yang terkandung sebagai bagian dari jajanan pasar Nusantara. Pelestarian https://link-situs-slot777.com/ ini menjadi penting agar generasi muda tetap mengenal dan menghargai warisan kuliner leluhur.
Asal-Usul Klepon dan Nilai Budayanya
Klepon berasal dari Jawa dan menjadi bagian dari tradisi masyarakat pedesaan. Biasanya disajikan dalam tampah atau piring daun pisang, klepon menjadi simbol kebersamaan dalam acara keluarga, pasar tradisional, hingga perayaan adat. Penggunaan bahan alami seperti pandan dan kelapa parut mencerminkan kearifan lokal yang menjunjung kesederhanaan dan keaslian cita rasa.
Resep dan Cara Membuat Klepon Tradisional
Bahan Utama:
-
250 gr tepung ketan
-
1 sdm tepung beras
-
150 ml air pandan
-
Gula merah sisir secukupnya
-
Kelapa parut kukus + sedikit garam
Cara Membuat:
-
Campurkan tepung ketan dan tepung beras, lalu tambahkan air pandan sedikit demi sedikit hingga adonan kalis.
-
Ambil sedikit adonan, pipihkan, dan isi dengan gula merah. Bulatkan kembali dengan rapi.
-
Rebus air hingga mendidih, masukkan klepon. Kue matang ditandai dengan mengapung.
-
Angkat, tiriskan, lalu gulingkan dalam kelapa parut.
Proses memasak klepon mengajarkan ketelitian, kesabaran, serta pemanfaatan bahan lokal yang kaya manfaat.
Kesimpulan
Klepon merupakan kue tradisional yang memadukan cita rasa manis dan tekstur kenyal. Melestarikan resepnya berarti menjaga identitas budaya Nusantara agar tetap dikenal oleh generasi muda di era modern yang penuh makanan instan.