Resep Kue Lapis Sagu Khas Maluku Utara: Lembut dan Manis Alami

Maluku Utara dikenal tidak hanya karena kekayaan alam dan rempah-rempahnya, tetapi juga karena kuliner tradisionalnya yang unik. https://www.vineyardcaribbeancuisine.com/ Salah satu kudapan khas dari daerah ini adalah kue lapis sagu, kue yang terbuat dari tepung sagu dengan tekstur lembut dan rasa manis alami. Kue ini menjadi bagian dari tradisi masyarakat Maluku Utara, sering hadir dalam acara adat, perayaan keluarga, maupun sebagai camilan sehari-hari yang lezat.

Kue lapis sagu memiliki keistimewaan dari segi tekstur dan rasa. Lapisan-lapisan kue yang lembut berpadu dengan manis alami dari gula merah atau gula pasir, serta aroma gurih dari santan, menjadikannya camilan yang nikmat dan memikat. Selain itu, penggunaan bahan lokal seperti sagu menegaskan kearifan kuliner Maluku Utara dalam mengolah sumber daya alam setempat.

Sejarah Kue Lapis Sagu Maluku Utara

Kue lapis sagu merupakan salah satu warisan kuliner tradisional yang telah ada sejak lama di Maluku Utara. Tepung sagu sebagai bahan utama kue ini telah lama digunakan sebagai sumber karbohidrat utama oleh masyarakat setempat sebelum beras menjadi bahan pokok.

Selain sebagai camilan, kue lapis sagu sering dihidangkan dalam berbagai acara adat, seperti pesta panen, pernikahan, atau perayaan keagamaan. Proses pembuatannya yang memerlukan ketelitian menunjukkan nilai budaya, kesabaran, dan kebersamaan masyarakat Maluku Utara dalam menjaga tradisi kuliner.

Bahan-Bahan Kue Lapis Sagu

Bahan-bahan untuk membuat kue lapis sagu khas Maluku Utara cukup sederhana dan mudah didapatkan, antara lain:

  • 250 gram tepung sagu

  • 200 ml santan kental

  • 100 gram gula merah atau gula pasir

  • 50 gram kelapa parut kasar

  • 1/4 sendok teh garam

  • Daun pisang secukupnya untuk membungkus

Kombinasi sagu, santan, dan gula memberikan tekstur lembut dan rasa manis alami yang khas. Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus juga menambah aroma alami yang harum dan khas.

Cara Membuat Kue Lapis Sagu Khas Maluku Utara

Berikut langkah-langkah membuat kue lapis sagu yang lembut dan manis:

  1. Campurkan tepung sagu dengan santan dan garam, aduk hingga menjadi adonan yang kalis dan mudah dibentuk.

  2. Campurkan kelapa parut dengan gula merah atau gula pasir hingga merata. Jika menggunakan gula merah, panaskan sebentar agar larut.

  3. Ambil selembar daun pisang, letakkan adonan sagu secukupnya, pipihkan, lalu beri isian kelapa manis di tengah.

  4. Tutup adonan sehingga isian tertutup rapat dan bentuk sesuai selera, biasanya berbentuk persegi atau bulat.

  5. Kukus kue lapis sagu selama 20–25 menit hingga matang dan permukaannya kenyal.

  6. Angkat kue dan biarkan sedikit dingin sebelum disajikan agar tekstur tetap lembut.

Proses pembungkusan dengan daun pisang tidak hanya menambah aroma khas, tetapi juga menjaga kelembutan kue selama dikukus.

Keistimewaan Kue Lapis Sagu Maluku Utara

Kue lapis sagu memiliki beberapa keistimewaan yang membedakannya dari kue tradisional lainnya. Tekstur lembut dari sagu berpadu dengan rasa manis alami dari gula dan gurihnya kelapa memberikan sensasi cita rasa yang unik. Kue ini juga tahan lama dan cocok dijadikan oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Maluku Utara.

Selain itu, kue lapis sagu menonjolkan kreativitas masyarakat lokal dalam mengolah bahan alami yang tersedia di sekitarnya. Kehadirannya dalam berbagai acara adat juga menunjukkan nilai budaya dan tradisi yang tetap dijaga hingga saat ini.

Kesimpulan

Kue lapis sagu khas Maluku Utara merupakan salah satu warisan kuliner tradisional yang memadukan rasa manis alami, tekstur lembut, dan aroma gurih kelapa. Dengan bahan utama tepung sagu, santan, dan gula, kue ini menghadirkan pengalaman rasa yang lezat dan autentik.

Selain lezat, kue lapis sagu juga sarat makna budaya, sering hadir dalam upacara adat dan perayaan tradisional. Penggunaan daun pisang sebagai pembungkus menambah aroma khas yang alami, menjadikannya kudapan tradisional yang tetap relevan dan diminati hingga kini. Kue ini adalah simbol kreativitas dan kearifan kuliner masyarakat Maluku Utara.