Resep Kue Deram-Deram: Kelezatan Tradisional dari Kepulauan Riau yang Mulai Langka

Kepulauan Riau tidak hanya kaya dengan keindahan alam dan sejarah maritimnya, tetapi juga menyimpan warisan kuliner tradisional yang unik dan penuh citarasa, salah satunya adalah kue Deram-Deram. 777neymar.com Kue ini merupakan salah satu jajanan khas yang telah ada sejak lama dan sangat dicintai oleh masyarakat setempat. Namun, seiring perkembangan zaman, kue Deram-Deram mulai jarang ditemukan dan menjadi semakin langka, membuat banyak orang yang ingin mengenal dan melestarikannya.

Kue Deram-Deram dikenal karena teksturnya yang lembut dan rasa manis yang pas, dengan aroma khas dari bahan alami yang digunakan. Kue ini biasanya hadir dalam berbagai acara adat dan menjadi camilan favorit di rumah-rumah tradisional Kepulauan Riau.

Asal Usul dan Filosofi Kue Deram-Deram

Deram-Deram adalah kue tradisional yang sudah lama dikenal oleh masyarakat Melayu di Kepulauan Riau. Nama “Deram-Deram” sendiri merupakan onomatope atau bunyi tiruan yang menggambarkan proses pembuatan kue ini, yaitu saat adonan sedang dikukus atau dipanggang yang menghasilkan suara khas.

Kue ini memiliki makna penting dalam budaya lokal sebagai simbol kehangatan keluarga dan kebersamaan. Biasanya, kue Deram-Deram dibuat secara gotong royong dan disajikan dalam acara-acara adat, seperti pernikahan, khitanan, dan hari besar keagamaan.

Bahan-Bahan Utama Kue Deram-Deram

Untuk membuat kue Deram-Deram, bahan-bahan yang digunakan cukup sederhana dan mudah ditemukan, namun kombinasi mereka menghasilkan rasa yang kaya dan nikmat:

  • 250 gram tepung ketan

  • 150 gram gula merah, disisir halus

  • 200 ml santan kental dari kelapa tua

  • 2 lembar daun pandan

  • 1/2 sendok teh garam

  • 1 sendok makan air mawar (opsional)

  • Daun pisang untuk membungkus

  • Minyak goreng untuk mengoles daun pisang

Kombinasi gula merah dan santan memberikan rasa manis dan gurih yang khas, sementara daun pandan menambah aroma harum alami yang menggugah selera.

Cara Membuat Kue Deram-Deram

  1. Menyiapkan Adonan
    Campurkan tepung ketan dengan garam dalam wadah besar. Tambahkan santan sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga adonan bisa dipulung dan tidak terlalu basah.

  2. Menyiapkan Isian Gula Merah
    Campurkan gula merah dengan sedikit air, panaskan hingga gula larut dan menjadi sirup kental. Biarkan dingin.

  3. Membentuk dan Membungkus
    Ambil sedikit adonan, pipihkan dan beri satu sendok teh sirup gula merah di tengahnya. Tutup adonan dan bentuk bulat. Siapkan daun pisang yang sudah dioles minyak, letakkan bola adonan di atasnya lalu bungkus rapat.

  4. Mengukus Kue
    Kukus bungkusan kue selama sekitar 30 menit dengan api sedang hingga matang. Aroma harum pandan dan santan akan menguar saat proses pengukusan.

  5. Penyajian
    Setelah matang, angkat dan biarkan dingin sebelum disajikan. Kue Deram-Deram siap dinikmati sebagai camilan tradisional yang manis dan lembut.

Ciri Khas Rasa dan Tekstur Kue Deram-Deram

Kue Deram-Deram memiliki tekstur kenyal dan lembut, dengan rasa manis alami dari gula merah yang berpadu dengan gurihnya santan. Aroma daun pandan memberikan sentuhan harum yang membuat kue ini semakin menggoda untuk disantap.

Kombinasi antara manis, gurih, dan aroma pandan menjadikan kue ini berbeda dari kue tradisional lain di Indonesia. Sensasi lembut dan sedikit lengket pada kue Deram-Deram menciptakan pengalaman menikmati jajanan tradisional yang hangat dan penuh nostalgia.

Pentingnya Melestarikan Kue Deram-Deram

Seiring dengan perkembangan zaman dan modernisasi gaya hidup, kue Deram-Deram mulai tergeser oleh makanan cepat saji dan camilan modern. Hal ini menyebabkan keberadaan kue ini semakin langka, bahkan sulit ditemukan di pasar tradisional maupun toko kue.

Melestarikan kue Deram-Deram berarti menjaga kelestarian budaya kuliner Kepulauan Riau dan memperkenalkannya kepada generasi muda agar tidak hilang ditelan zaman. Kue ini juga menjadi bagian penting dalam mempertahankan identitas masyarakat Melayu di Kepulauan Riau.

Kesimpulan

Kue Deram-Deram merupakan salah satu harta kuliner tradisional dari Kepulauan Riau yang kaya akan rasa, aroma, dan makna budaya. Tekstur lembut dan rasa manisnya yang khas dengan aroma pandan menjadikan kue ini sebagai camilan yang berharga dan penuh kenangan. Meski saat ini mulai langka, keberadaan kue Deram-Deram tetap menjadi pengingat pentingnya menjaga warisan kuliner lokal agar tidak punah oleh waktu.