Resep Kue Tradisional Bengkulu: Lezatnya Kue Tat yang Kaya Rasa

Provinsi Bengkulu, yang terletak di pesisir barat daya Pulau Sumatera, menyimpan banyak kekayaan budaya yang belum banyak dikenal luas. www.bldbar.com Salah satu warisan kulinernya yang patut mendapat perhatian adalah kue Tat, sebuah kue tradisional khas Bengkulu yang memiliki rasa kaya, legit, dan tekstur yang lembut. Kue ini sering hadir dalam momen-momen istimewa seperti hari besar keagamaan, perayaan adat, dan juga sebagai hantaran.

Kue Tat bukan hanya makanan, melainkan bagian dari sejarah dan identitas masyarakat Bengkulu. Dari resep turun-temurun, hingga proses pembuatannya yang masih dilakukan secara tradisional di banyak rumah, kue ini merepresentasikan nilai-nilai budaya, kekeluargaan, dan rasa cinta terhadap warisan nenek moyang.

Sejarah dan Makna Kue Tat

Kue Tat dipercaya sudah ada sejak masa lampau dan awalnya disajikan sebagai makanan khusus untuk kaum bangsawan atau dalam acara kenegaraan. Seiring waktu, kue ini menjadi sajian khas yang dinikmati oleh masyarakat luas, khususnya saat menyambut tamu atau dalam perayaan Lebaran.

Nama “Tat” berasal dari kata dalam bahasa lokal yang berarti ‘padat’ atau ‘penuh’, sesuai dengan karakteristik kue ini yang memiliki isian nanas manis yang melimpah. Dalam budaya Bengkulu, menyajikan kue Tat berarti menunjukkan penghormatan dan kehangatan kepada tamu.

Bahan-Bahan Utama Kue Tat

Kue Tat memiliki dua komponen utama: kulit yang lembut dan isian nanas yang manis legit. Berikut bahan-bahan yang biasa digunakan:

Untuk kulit:

  • 500 gram tepung terigu protein sedang

  • 250 gram margarin

  • 2 butir kuning telur

  • 100 gram gula halus

  • 1/2 sendok teh vanili

  • Sedikit air es, jika diperlukan

Untuk isian:

  • 1 buah nanas besar, parut halus

  • 200 gram gula pasir (bisa disesuaikan selera)

  • 2 butir cengkeh

  • 1 batang kayu manis

Kombinasi antara kulit yang lembut dan isian nanas yang dimasak lama menghasilkan rasa yang seimbang antara manis, asam, dan aroma rempah yang khas.

Cara Membuat Kue Tat Bengkulu

  1. Membuat Isian Nanas
    Masak parutan nanas bersama gula pasir, cengkeh, dan kayu manis dengan api kecil. Aduk terus hingga airnya menyusut dan adonan menjadi kental serta berwarna keemasan. Angkat dan dinginkan.

  2. Membuat Adonan Kulit
    Campur margarin, gula halus, vanili, dan kuning telur hingga tercampur rata. Tambahkan tepung terigu sedikit demi sedikit sambil diaduk hingga kalis dan bisa dipulung. Jika terlalu kering, tambahkan air es sedikit.

  3. Membentuk dan Mengisi Kue
    Ambil sedikit adonan kulit, pipihkan, dan beri isian selai nanas. Tutup dan bentuk bulat pipih atau sesuai selera. Hias bagian atasnya dengan cetakan atau tusukan garpu untuk tampilan khas kue Tat.

  4. Memanggang Kue
    Panggang kue dalam oven bersuhu 160–170°C selama 20–25 menit atau hingga bagian bawah kue berwarna keemasan. Angkat dan dinginkan.

  5. Penyimpanan
    Kue Tat bisa disimpan dalam toples rapat dan tahan hingga berminggu-minggu, membuatnya cocok sebagai sajian saat hari raya atau oleh-oleh khas Bengkulu.

Karakteristik Rasa dan Tekstur

Kue Tat memiliki tekstur kulit luar yang lembut dan sedikit crumbly (mudah hancur di mulut), mirip dengan nastar namun lebih padat. Isian nanasnya tidak hanya manis, tapi juga kaya rasa berkat proses karamelisasi alami dan sentuhan rempah dari kayu manis dan cengkeh.

Kombinasi tersebut menciptakan rasa yang seimbang dan meninggalkan kesan mendalam di lidah. Wangi khas dari isian nanas membuat kue ini mudah dikenali bahkan dari aroma saja.

Kue Tat dalam Budaya Bengkulu

Kue Tat lebih dari sekadar makanan. Ia adalah simbol keramahan, penghormatan, dan nilai kekeluargaan yang dijunjung tinggi masyarakat Bengkulu. Setiap keluarga di Bengkulu memiliki versi resep sendiri yang diwariskan dari generasi ke generasi, menandakan pentingnya kue ini dalam kehidupan masyarakat setempat.

Selain itu, kue ini juga sering dijadikan oleh-oleh atau hantaran dalam acara pertunangan, pernikahan, dan hari raya keagamaan. Maka, kue Tat juga menjadi bentuk ekspresi cinta dan penghargaan terhadap relasi sosial.

Kesimpulan

Kue Tat adalah representasi rasa, budaya, dan tradisi dari masyarakat Bengkulu yang masih bertahan hingga kini. Dengan kulit yang lembut dan isian nanas yang manis legit, kue ini tidak hanya menggoda lidah, tetapi juga membawa cerita dan kenangan dari masa lampau. Dalam setiap gigitannya, tersimpan kehangatan rumah, kekayaan budaya, dan jejak sejarah yang layak untuk terus dikenang dan dipertahankan.