Tren Kue Tradisional Kembali Naik Daun: Dari TikTok ke Meja Makan

Kue tradisional yang dulu hanya muncul saat perayaan besar atau hajatan kini kembali jadi slot jepang perbincangan hangat, bahkan di kalangan anak muda. Media sosial seperti TikTok memainkan peran penting dalam menghidupkan kembali tren ini. Lewat video singkat yang menggoda lidah dan bernuansa nostalgia, berbagai jenis kue khas daerah mendadak viral dan kembali menggoda selera di meja makan modern.

Nostalgia dan Inovasi: Perpaduan yang Bikin Kue Tradisional Dilirik Lagi

Tak hanya karena rasa dan tampilannya yang menggugah, kue tradisional kini juga tampil lebih modern. Para pembuatnya berinovasi dengan bentuk, warna, bahkan kemasan, sehingga lebih menarik bagi generasi muda. Selain itu, cerita di balik kue tersebut—baik dari sisi sejarah maupun makna budayanya—juga ikut menyumbang daya tarik. Kue yang dulunya dianggap kuno, kini menjadi simbol gaya hidup yang unik dan otentik.

Baca juga: Kue Lawas Ini Viral Lagi, Ternyata Dulu Cuma Disajikan untuk Bangsawan!

Dari jajanan pasar hingga camilan sore di kafe-kafe kekinian, kue tradisional berhasil mencuri perhatian dengan tampilan segar namun tetap menjaga cita rasa asli.

  1. Kreasi Kue Lawas yang Tampil Kekinian
    Banyak pelaku UMKM dan toko kue menciptakan versi baru dari kue tradisional seperti klepon latte, lupis mini, atau wingko rasa matcha.

  2. Pengaruh TikTok dalam Menyebarkan Tren
    Video mukbang, tutorial resep, dan ulasan dari para food vlogger membuat kue tradisional kembali naik daun dalam hitungan hari.

  3. Kampanye Makanan Lokal oleh Komunitas Kuliner
    Gerakan untuk mencintai produk lokal turut mendorong masyarakat mencoba dan mengenalkan kembali camilan asli Indonesia.

  4. Ketersediaan di Toko Online dan Aplikasi Pesan Antar
    Kini kue tradisional mudah ditemukan di platform digital, sehingga makin praktis dinikmati oleh siapa pun, kapan pun.

  5. Momen Kebersamaan yang Dihadirkan Lewat Kue Tradisional
    Makan kue seperti lemper, kue talam, atau nagasari tak sekadar soal rasa—tapi juga soal memori keluarga dan kebersamaan.

Kebangkitan kue tradisional bukan sekadar tren sesaat, tapi cerminan dari kerinduan akan rasa otentik dan akar budaya yang tak lekang oleh zaman. Dengan sentuhan modern yang tidak menghilangkan nilai asli, kue tradisional kini kembali menjadi bagian dari gaya hidup—baik di dunia nyata maupun di dunia digital

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *